Profil
Sejarah Singkat

Sejarah Singkat

SEJARAH SINGKAT AWAL BERDIRI

Almukmin Berdirinya Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin bermula dari adanya kegiatan pengajian selepas zuhur di masjid Agung Surakarta. Selanjutnya para da’i dan mubaligh mengembangkan bentuk pengajian tersebut dengan mendirikan Madrasah Diniyah di jalan Gading Kidul 72 A Solo.  Perkembangan Madrasah ini cukup pesat karena diantaranya didukung oleh media massa yaitu Radio Dakwah Islam (RADIS) Surakarta pada saat itu. Dinamika madrasah yang menggembirakan tersebut, selanjutnya mengilhami para mubaligh untuk menggagas dengan mengasramakan para santri ke dalam sebuah wadah berbentuk lembaga pendidikan pondok pesantren.

 

Realitas sosial masyarakat Solo pasca tahun 1965 dan timbulnya berbagai ancaman yang dianggap membahayakan eksistensi Islam serta umatnya pada waktu itu, semakin memotivasi semangat para mubaligh se-Surakarta untuk bersegera mewujudkan pendidikan pondok pesantren. Hal ini juga didasarkan pada perspektif dan pertimbangan sejarah bahwa pesantren pada zaman dahulu telah memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam membela, memperjuangkan, dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Akhirnya, pada tanggal 10 Maret 1972 berdirilah Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin di jalan Gading Kidul No 72 A Solo, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA)  dengan akte Notaris No. 130 b 1967.

 

Pada waktu itu jumlah santri yang diasramakan sebanyak 30 santri termasuk didalamnya 10 santri dari Asuhan YPIA.  Adapun para perintis dan pendirinya adalah Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Abdullah Baraja’, Ustadz Yoyok Rosywadi, Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA serta para pendukung yang lain.

 

Mengingat perkembangan santri yang sangat pesat dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas, maka dua tahun berikutnya yaitu tahun 1974 pengurus Yayasan Pendidikan dan Asuhan Yatim/Miskin Al-Mukmin (YPIA)  memindahkan lokasi madrasah ke dukuh Ngruki kelurahan Cemani kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo, dengan menempati tanah wakaf milik KH. Abu Amar.  Sejak saat itulah Pesantren ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki-Surakarta/Solo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *