PANAHAN, DINIATI SUNNAH BERNILAI IBADAH
PANAHAN, DINIATI SUNNAH BERNILAI IBADAH
Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki kembali menggelar lomba panahan tradisional antar lembaga pendidikan Islam, pada jum’at 05/04/2018, acara yang di kenal dengan sebutan jemparingan di tanah jawa merupakan tradisi yang sangat memiliki daya Tarik. Acara tersebut di ikuti kurang lebih 100 peserta meliputi kategori tingkat SD, SLTP, SLTA dan umum, dengan jarak yang bervariasi sesuai kategori, 30 m untuk kategori umum dan SLTA, 20 m kategori SLTP, 15 m kategori SD.
Selain sebagai sarana olahraga, panahan memiliki nilai lebih dimata umat islam, dengan niat menjalankan sunnah Rasul, maka panahan menjadi olahraga dan hiburan yang bernilai ibadah.
Pada umumnya lomba panahan tradisional atau jemparingan di tanah jawa, para peserta mengenakan pakaian adat seperti mengenakan belangkon atau udeng penutup kepala, dan surjan atau biskap yang di lengkapi dengan jarik. Peserta hanya dapat melepaskan 4 anak panah dalam satu putaran, sebanyak 20 putaran berjarak 30 m.
Namun kali ini Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki sedikit memberikan nuansa yang berbeda untuk memperkaya budaya panahan nusantara di kalangan pesantren dan lembaga pendidikan islam. Peserta lomba panahan mengenakan pakaian ala santri memakai peci, baju koko, dan sarung setengah lutut yang menutupi celana panjang, “menggunakan 5 anak panah dengan 17 putaran, didasarkan pada sholat wajib dalam sehari, (5 waktu sholat dan 17 raka’at)” tutur Ust Syehrudin selaku ketua panitia.
Lomba panahan tradisioal yang diadakan di komplek Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki (komplek Darul Mujahidin) mendapatkan antusias yang baik dari lembaga-lembaga pendidikan Islam, khususnya di karisidenan Surakarta, bahkan ada salah seorang wali peserta kategori SD yang datang dari Magetan mewakili SD Muhamadiyah 1 Magetan, sekedar untuk mengantarkan putranya mengikuti lomba. Bapak Unus nama sapaannya, disela-sela menunggu beliau menyampaikan kepada kami AMC (Al Mukmin Media Center) “bahwa acara gladen (lomba) ini sangat bagus sekali meskipun peserta pelajar di campur dengan dewasa, tapi alangkah bagusnya kalau acara ini difokuskan hanya untuk anak SD dan SLTP.”
Semoga even kegiatan panahan di Pesantren tersebut dapat menjadi rutinitas tahunan, yang melibatkan peserta dari masyarakat atau lembaga di luar Pesantren Al Mukmin Ngruki.