Marhaban Yaa Ramadhon
Sudut sudut yang sepi tanpa santri. Suara bacaan Al-Qur’an di tiap pagi yang biasa memenuhi ruang masjid, bergemuruh riuh kini menjadi sunyi. Sandal-sandal yang biasa berbaris rapi berebut tempat mengitari tangga masjid, di tiap waktu sholat kini tak lagi didapati. Santri yang biasa bertaburan, lari menyincing sarung medekap kitab suci dikala mendengar kata insyirof kini telah pergi.